Selasa, 16 Agustus 2011

Final BWF

Final Results World Championsips 2011
Drama 82 Menit Chong Wei-Lin Dan

Ambisi Lee Chong Wei untuk merebut mahkota Kejuaraan Dunia pertama kalinya sekaligus menciptkan sejarah bagi negaranya harus berujung pada akhir tak terduga. Dua kali mendapatkan ‘match point’ di set ketiga ternyata tidak didukung oleh mental juara yang sempurna membuatnya harus rela menunda impian tersebut di pesta Olimpiade tahun depan.

Sejak pertama kalinya turnamen ini di gelar pada tahun 1977, Malaysia ternyata sebagai satu-satunya negara ‘powerhouse’ bulutangkis dunia yang belum sempat mencicipi gelar di turnamen level satu WBF. Tidak hanya Olimpiade, namun di turnamen Kejuaraan Dunia, tahun lalu pasangan ganda Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong berhasi mengukir prestasi tertinggi dengan melenggang ke partai puncak. Namun sayangnya, keduanya harus mengakui ketangguhan Fu Haifeng/ Cai Yun dan membawa pulang gelar runner up.

Tahun ini, giliran Lee Chong Wei yang membuka peluang untuk menciptakan sejarah. Berhasil meniti hingga babak final dan menempati unggulan teratas di turnamen ini, Chong Wei harus kembali bertemu rival lamanya, Lin Dan yang sempat mencatat hattrick dari tahun 2007 hingga 2009. Meskipun dari 23 kali pertemuan keduanya Lin Dan masih unggul 15-8, publik negeri jiran sempat menyimpan asa kepada Chong Wei mengingat pada pertemuan terakhir, Lee mampu memetik kemanangan meyakinkan atas Lin, 21-17, 21-17 di turnamen All England tahun ini.

Di set pertama, pertandingan berlangsung cukup imbang meskipun Chong Wei senantiasa memimpin jalannya perolehan poin. Mendekati angka kritis, Lin Dan beberapa kali mampu menyamakan kedudukan di angka 14 dan berbalik memimpin 16-15. Lima angka beruntun yang dikoleksi Chong Wei mengantarnya pada ‘match point’ 20-16 namun keuletan Lin Dan kembali membuat kedudukan setara 20-20. Beruntung Lee mampu menutup set ini lebih dulu 22-20 dan mempuskan harapan Lin Dan.

Set kedua menjadi milik Lin Dan setelah berhasil mendominasi pertandingan dan unggul jauh 17-10. Berada di atas angin, tunggal terbaik China tersebut akhirnya berhasil memaksakan rubber set dengan memenangkan set ini, 21-14.

Duel terseru yang cukup alot akhirnya tersajii di set penentuan. Dominasi perolehan poin yang dibukukan Lin Dan pada paruh pertama, berhasil dipatahkan oleh Chong Wei untuk balik memimpin hingga kedudukan 16-13. Saling mengejar angka yang lebih intens dengan selisih satu poin dari pertarungan sengit kelas dunia kembali mengundang decak kagum para penonton Wembley Arena hingga kedudukan 19-19.

Chong Wei nyaris menutup set ini dengan kenangan manis ketika dua kali meraih ‘match point’ 20-19 dan 21-20. Namun Lin Dan yang hari ini tampil sempurna dan minim ‘unforced error’ berhasil membalikkan keadaan 22-21. Pengembalian Lee yang gagal melewati net akhirnya berujung pada kemenangan Lin Dan 23-21 sekaligus memastikan mahkotanya yang ke-4 di turnamen ini.

“Suatu kehormatan bisa tampil maksimal dalam pertandingan tadi tapi saya benar-benar merasa kecewa karena tidak mampu menyelesaikannya dengan sempurna,” ungkap Chong Wei yang usai pertandingan langsung meninggalkan arena karena kram yang dialaminya.

“Ini adalah turnamen Kejuaraan Dunia terbaik sepanjang karir saya dan saya sangat menanti untuk kembali ke Wembley pada Olimpiade tahun depan,” pungkasnya kemudian.

Sementara Lin Dan mengakui bahwa set ketiga merupakan pertandingan yang paling emosional, “Set ketiga sangat emosional. Saya harus berjuang keras. Saat mencapai match point, saya hanya berharap bahwa dia akan melakukan kesalahan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar