Selasa, 09 Agustus 2011

Lilik Sudarwati: ‘’Atlit Harus Cerdas’’

Bulutangkis.com - Lilik Sudarwati, S.Psi mantan atlit pelatnas seangkatan Susy Susanti, Alan Budikusuma, Ardy B. Wiranata, Ricky Subagja yang kini menjadi Kasubid Psikologi di PB PBSI tak ketinggalan berbagi pengalaman dalam seminar bulutangkis ‘’Peran Pendidikan Dalam Membangun Prestasi Bulutangkis Indonesia’’ dalam menyambut kejuaraan bulutangkis FISIP UI Open Badminton Championship 2011 di Kampus FISIP UI Depok, pekan lalu.

Sebagai mantan pebulutangkis yang menimba ilmu psikologi di FISIP UI, Lilik Sudarwati menyampaikan bahwa seorang atlit harus memiliki sikap percaya diri, motivasi, konsentrasi, penetapan sasaran dan mampu mengatasi stres yang timbul. Untuk mampu memiliki sikap-sikap tersebut tentunya seorang atlit harus memiliki kecerdasan.

Bulutangkis sebagai olahraga cepat dengan gerakan-gerakan atau pukulan-pukulan yang bersambung tentunya menuntut anak-anak untuk bisa mencerna instruksi-instruksi pelatihnya dengan benar. Jika tidak mampu mencerna dan menyerap instruksi pelatih tentunya program kepelatihan tidak bisa berjalan sempurna dan tidak menghasilkan prestasi bagi si anak yang berlatih.

‘’Saat ini ada orang tua yang merelakan anaknya pada usia dini untuk tidak bersekolah hanya karena kecapean berlatih bulutangkis pagi siang sore,’’ ungkap Lilik Sudarwati.

Latihan bulutangkis ada waktu efektifnya dalam sehari, tidak melulu harus berlatih bulutangkis terus seharian. Perlu ditambah dengan pendidikan untuk membentuk dan membangun daya nalar anak. Olahraga bulutangkis membutuhkan kemampuan memecahkan masalah ‘problem solving’ saat bermain di lapangan yang menuntut kecerdasan.

Lilik Sudarwati yang semasa kecilnya mengenal Rudy Hartono, Maestro bulutangkis Indonesia juara All England delapan kali menyampaikan bahwa Rudy Hartono tetap bersekolah dan meraih prestasi di bangku selolah disamping berlatih bulutangkis. Semasa di pelatnas, Lilik Sudarwati dan Susy Susanti masih sempat bersekolah ke Ragunan.

‘’Pada usia dini sekolah sangat dibutuhkan sebagai sarana mengembangkan kecerdasan,’’ ungkap Lilik Sudarwati yang telah menyusun buku ‘Mental Juara, Modal Atlet Berprestasi’.

Pertama kecerdasan intelegensi berupa kemampuan intelektual anak dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. Kedua, kecerdasan emosional berupa kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengandalkan dorongan hati. Dan ketiga, kecerdasan spiritual berupa kemampuan seseorang untuk menghadapi dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan nilai, batin dan kejiwaan.

‘’Anak sebagai manusia adalah mahluk sosial yang perlu berinteraksi. Dan sekolah merupakan salah satu wahana berinteraksi. Sekolah penting bagi anak,’’ sekali lagi Lilik Sudarwati menekankan pentingnya sekolah bagi anak-anak. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar